Empat Orang Supir Angkot Di Medan Positif Narkoba Saat Dirazia Di Depan Taman Makan Pahlawan
Infomedandn.com | MEDAN - Empat orang sopir angkutan kota (angkot) positif narkoba saat razia di depan Taman Makam Pahlawan, Medan. Para sopir angkot yang positif narkoba itu diserahkan ke BNN.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Medan Iswar Lubis mengatakan ada sekitar 11 ribu angkot di Medan yang tercatat di pihaknya. Jumlah itu disebutnya berkurang selama pandemi hingga 40 persen menjadi 4.000 sampai dengan 5.000 angkot.
"Tapi yang mengurus surat-surat administrasi 2.500-an. Nah hari ini kita lebih cenderung kepada bagaimana melihat pengoperasian angkutan itu memenuhi persyaratan administrasi, memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan dan juga pengemudinya dalam kondisi siap operasi baik dari sisi fisik maupun mental," ujar Iswar di Medan, Senin (13/12/2021).
Iswar menyebut pihaknya bersama polisi dan BNN bakal melakukan razia rutin. Lokasi razia bakal dibuat berpindah-pindah.
"Dari sisi administrasi kendaraan sudah ada beberapa unit kita tahan kendaraannya dan ini akan kita masukan ke kandang sampai dengan dilengkapi persyaratan administrasi, teknis dan layak jalannya baru boleh kita keluarkan. Juga kita temukan ada pengemudi yang menggunakan (narkoba) dari hasil pemeriksaan BNN dan akan kita serahkan ke BNN dan diproses di kantor BNN," ucap Iswar.
Iswar mengatakan pihaknya bakal memanggil pengusaha angkot yang sopirnya bermasalah. Dia mengatakan angkot di Medan harus memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat.
"Ke depan kita berharap seluruh pengemudi dalam kondisi fit dan kondisi sehat baik fisik maupun mental, tidak ada lagi pengguna," ucap Iswar.
Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar mengatakan pihaknya bakal mencari akar masalah di balik seringnya angkot di Medan mengalami kecelakaan. Sonny menyebut salah satu masalahnya adalah ada sopir yang menggunakan narkoba.
"Jadi ini fenomena sosial ya, yang langsung memang benar-benar kemarin ditangkap benar oleh Pak Wali Kota, makanya kita langsung diperintahkan bekerja sama dengan Dishub dan BNN. Jadi kita langsung bergerak kita cari akar masalahnya, ternyata benar-benar narkoba dan kesenjangan sosial. Ini nanti benar-benar harus dipecahkan oleh kami dari instansi-instansi terkait," sebut Sonny.
"Pengakuan dari para sopir angkot bahwa hampir semua sopir-sopir angkot maupun sopir-sopir tembak (sopir tak terdaftar) itu mereka mengonsumsi narkoba, tempatnya ada yaitu di daerah Belawan. Walaupun itu hanya salah satu karena ditempat lain di pangkalan-pangkalan lain pun terdeteksi mereka juga menggunakan dan ke depan gencar terus ngejar mereka terutama khusus kepada sopir-sopir tembak," sambungnya.
Bobby Minta Razia 2 Kali Sehari
Wali Kota Medan Bobby Nasution memerintahkan anak buahnya merazia angkot secara rutin. Perintah itu disampaikan usai dua kecelakaan melibatkan angkot dalam sepekan hingga menyebabkan korban tewas.
"Sudah saya minta kemarin, mulai kemarin sore itu kita adakan razia, satu hari itu saya minta dua kali pagi dan sore," kata Bobby kepada wartawan, Jumat (10/12).
Menurut Bobby, selain kerap kecelakaan, banyak sopir angkot yang membuat gaduh hingga melanggar lalu lintas. Kegaduhan biasanya dilakukan oleh para sopir tembak.
"Itu rahasia (cek urine), kalau disampaikan ini semua nanti, kapan waktunya pasti dalam waktu dekat ini," sebut Bobby. (Dicky)