Tubuh Membutuhkan Air, Demineral Heviitro Baik Untuk Kesehatan



Tubuh manusia mengandung 70% air, dan jika tubuh kekurangan air maka dipastikan tubuh akan mengalami gangguan, baik jangka pendek maupun dalam jangka panjang.


Menurut ilmu kesehatan, mengkonsumsi atau meminum putih saat bangun tidur terbukti merupakan metode yang ampuh dalam menjaga kebugaran dan kesehatan. 


Konon masyarakat di Jepang negeri sakura telah terbiasa dengan hal ini, dimana mereka senantiasa rutin minum di pagi hari.


Manfaat yang akan kita dapatkan ketika memutuskan rutin minum disetiap pagi tidak tanggung-tanggung, diantaranya ialah damat mengencangkan kulit, terhindardari diabetes dan obesitas, mengobati penyakit mata, kelain tubuh serta masih banyak lagi.

Air minum dalam kemasan (Dimeneral) Heviitro


Manfaat Minum Air Putih Secara Rutin


👉 Meningkatkan Metabolisme


Minum air putih dalam keadaan perut kosong dapat meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh. Peningkatan metabolisme menjadi sangat penting bagi mereka yang sedang menerapkan diet ketat. Dengan meningkatnya proses metabolisme, itu artinya sistem pencernaan menjadi lebih baik.


👉 Membantu menghilangkan Racun Dalam Tubuh


Malam hari adalah dimana tubuh memperbaiki diri serta mengeluarka semua racun yang ada di dalamnya. Ketika meminum air di pagi hari dalam keadaan perut kosong, artinya racun dalam tubuh dibersihkan dengan air tersebut.


👉 Mencegah Kenaikan Berat Badan


Saat meminum air putih di pagi hari, hal tersebut secara tidak langsung dapat mencegah kenaikan berat badan. Sebab dengan minum di pagi rasa lapar dan hasrat ingin makan akan sedikit berkurang.


Demineral Heviitro


Kini hadir air mineral dalam kemasan atau Demineral Heviitro yang sangat baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan dan cocok di segala umur


Air bersih diartikan sebagai air yang digunakan dalam rumah tangga untuk keperluan sehari-hari, seperti mandi, buang hajat, mencuci baju, minum, dan memasak. Khusus untuk air minum, kualitasnya harus memenuhi syarat yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 dan telah lulus uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).


Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, air minum harus layak konsumsi. Air minum layak konsumsi harus memenuhi ketiga syarat berikut:


1. Syarat fisik


Syarat ini berkaitan dengan kondisi fisik air yang dapat dikenali oleh pancaindra manusia. Air yang sehat dan layak konsumsi haruslah bening atau jernih, tidak meninggalkan endapan, tidak berbau, tidak berasa (tawar), dan memiliki suhu di bawah suhu udara luar atau suhu ruang, yakni antara 10-25 derajat Celcius.


2. Syarat kimiawi


Syarat ini berkaitan dengan derajat keasaman, kandungan mineral, dan bahan-bahan kimia lain di dalam air minum. Air minum yang sehat harus masih mengandung mineral-mineral penting yang dibutuhkan tubuh, di antaranya Zn (seng), Fe (zat besi), Cu (tembaga), Mn (mangan), dan Cl (klorida), dalam kadar yang ditentukan. Air minum yang sehat tidak boleh mengandung logam berat beracun seperti Hg (merkuri atau air raksa), Pb (timbal), As (arsen), Cd (kadmium), dan Cr (kromium).


Di samping itu, air yang layak konsumsi harus memiliki pH yang netral, yakni sekitar 7 dan mengandung cukup yodium.


Ada atau tidaknya kandungan bahan kimia beracun di dalam air sekilas bisa dilihat dari ciri fisiknya. Air yang beracun atau mengandung logam berat akan berbau menyengat dan berwarna.


3. Syarat mikrobiologi


Karena digunakan untuk minum, air harus bebas dari segala macam kuman atau bakteri penyebab penyakit. Utamanya adalah bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp, yang kerap menimbulkan sakit perut dan diare. Ada atau tidaknya kuman di dalam air minum tidak bisa dikenali dari ciri fisiknya dan hanya bisa diketahui melalui uji laboratorium.



KRITERIA AIR MINUM KEMASAN YANG BAIK UNTUK SI KECIL


Saat ini, orang tua dihadapkan pada banyak pilihan produk air minum kemasan untuk Si Kecil. Dengan semakin banyaknya pilihan, Bunda harus benar-benar cermat sebelum membelinya. Pasalnya, tak semua air minum kemasan baik untuk Si Kecil. Dari segi kesehatan, apa saja kriteria air minum kemasan yang baik dan aman untuknya?


American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan Si Kecil usia 0-12 bulan sebaiknya tidak mengonsumsi apa pun kecuali ASI (terutama 0-6 bulan) dan air putih (di atas 6 bulan). Ini karena minuman kemasan termasuk jus buah dalam kemasan tidak memiliki manfaat signifikan untuk bayi berusia 0-12 bulan.


Memasuki tahun kedua kehidupan Si Kecil, yakni 12-24 bulan, AAP merekomendasikan agar ASI dilanjutkan. Pada masa ini, Si Kecil boleh diperkenalkan dengan susu sapi.


Bagaimana dengan air minum kemasan?


Ada beberapa jenis minuman kemasan yang dijual bebas di pasaran dan sering diberikan kepada Si Kecil. Bermacam merek mulai dari air mineral, air pH basa, hingga air demineral.


Biasanya, air minum kemasan diminum dan diberikan untuk Si Kecil pada saat haus, saat berpergian dan beraktivitas, saat melarutkan susu, saat membuat bubur makanan Si Kecil, saat membuat jus, dan juga bekal air minum ke sekolah. Pilih air minum kemasan yang benar-benar steril dan bersih untuk Si Kecil. Karena bagaimanapun, sumber air minum adalah faktor pencetus kesehatan dan tumbuh kembang Si Kecil.


Alternatif sehat saat Si Kecil haus


Daripada memberikan air minum yang belum jelas kebersihan, sterilitas dan kandungannya, berikan air minum yang kebersihan dan kandungannya terjamin. Air minum dapat membantu mencukupi kebutuhan cairan Si Kecil per harinya.


Berikan Si Kecil air putih biasa yang direbus hingga mendidih, kemudian dibiarkan hingga dingin. Supaya kandungan pada makanan Si Kecil tidak berubah, Bunda sebaiknya menggunakan air murni seperti air bebas mineral atau air demineral. Air bebas mineral adalah air yang diproses dengan mengeluarkan semua mineral yang terkandung, sehingga tidak memengaruhi kandungan pada susu maupun makanan Si Kecil.


Mengapa Harus Minum Heviitro, Ini Mamfaatnya


Air minum Heviitro menyegarkan dan penting untuk kebaikan tubuh. Jernih dan murninya terjaga karena diproses dengan teknologi reverse osmosis yang menggunakan membran filtrasi 0,001 mikron sehingga bebas dari bakteri, virus dan mineral non-organik yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.


Apa Reverse Osmosis


Air Reverse Osmosis ini sangat aman untuk dikonsumsi. Karena air yang dihasilkan dari proses Reverse Osmosis ini telah melalui proses penyaringan yang detail. Pemisahan dan penyaringan melalui membran reverse osmosis melewati pori-pori yang berukuran sangat kecil dengan diameter pori-pori di bawah 0,1 micron. Semua kuman, bakteri, garam mineral berbahaya tersaring dan dibuang melalui saluran pembuangan dari mesin Reverse Osmosis.


Power of Hydrogen - Potential of Hydrogen


pH adalah ukuran untuk menilai tingkat keasaman atau kebasaan suatu cairan. Skalanya dari angka 1 hingga 14. Air minum biasa memiliki kandungan pH sebesar 7, yang dianggap netral karena tidak memiliki kualitas asam ataupun basa. Menurut badan kesehatan dunia (WHO), kadar pH yang baik untuk air minum berkisar antara 6.5 - 8.5 dan Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat juga merekomendasikan bahwa besaran pH untuk air minum yang layak dikonsumsi adalah antara 6,5 - 8,5. Tubuh harus memiliki kadar pH seimbang. Ginjal dan paru-paru berperan menjaga kadar pH tubuh tetap seimbang, agar semua fungsi tubuh dapat bekerja dengan baik.


TDS ( Total Dissolved Solid) 


TDS adalah istilah yang digunakan untuk menilai kadar garam anorganik dan kandungan organik lainnya di dalam air. TDS rendah (air murni) memiliki rasa yang baik dan tidak menyebabkan terjadinya akumulasi garam-garam terlarut pada organ ginjal yang dapat mengganggu fungsi fisiologis dari organ ginjal. Umumnya apabila TDS bernilai tinggi maka kandungan mineralnya juga tinggi dan berpengaruh pada rasa. Kandungan mineral dalam air minum tidak selalu baik bagi tubuh, terlalu banyak kandungan mineral pun bisa mengakibatkan pengendapan dan memperberat kerja ginjal. Sebaliknya apabila TDS bernilai rendah air akan memiliki rasa yang enak dan kandungan mineralnya mendekati tidak ada sehingga meringankan kinerja ginjal.

TDS digambarkan dengan jumlah zat terlarut dalam Part Per Million (PPM) atau sama dengan milligram per Liter (mg/L). Kandungan total padatan pada umumnya dalam bentuk garam anorganik. Total padatan yang terlarut di dalam air berupa natrium klorida, kalsium bikarbonat, kalsium sulfat dan magnesium bikarbonat.(DNN) 


Sumber : Berbagai Artikel



You may like these posts