RADIO JOY FM - Klik Gbr Utk Mendengarkan

RADIO JOY FM - Klik Gbr Utk Mendengarkan
Semudah mendengarkan, Klik Gbr dan Linknya

Masjid Keturunan India Di Medan Menyembelih Sepuluh ekor Lemvu Dan Empat Ekor Kambing


Infomedandn.com | MEDAN - Puluhan panitia kurban di masjid Jamik Kebun Bunga hari ini sibuk mencincang daging kurban di pelataran masjid. Beberapa dari panitia tampak sibuk memotong hingga mengemas daging ke dalam plastik.

Masjid keturunan Muslim India ini menyembelih sepuluh ekor lembu dan empat ekor kambing yang berasal dari pejabat hingga jemaah masjid.

"Kalau jumlah hewan kurbannya ada sepuluh lembu dan empat kambing. Kalau lembu kita ada dariPpak Musa Rajekshah 1 ekor, Pak Syamsul Arifin 1 ekor, ada dua dari instansi kesehatan. Kemudian ada ibu-ibu pengajian Al Jamik dan selebihnya dari pribadi yang kita kumpulkan," ungkap Ketua Yayasan India Muslim Sumut, Mohd Sidik Saleh, Minggu (10/7/2022).

Dari total 14 hewan kurban, Masjid Jamik Kebun Bunga membagikan sekitar 1500 kupon kurban kepada masyarat baik keturunan Muslim India hingga warga sekitar.

Tahun ini, Sidik juga begitu bahagia lantaran mendapat sumbangan kurban sapi limosin yang memiliki berat kurang lebih 700 kg dari RS Mitra Medica Premiere.

"Tahun lalu itu ada 1200 kupon dan tahun ini kita bagikan 1500 kupon karena kita dapat lembu yang besar itu, alhamdulillah. Jadi ini kita bagikan ke masyarakat sekitar, Binjai, Belawan, Marelan yang tergabung untuk India Muslim dan masyarakat sekitar," ujarnya.


Disinggung mengenai pemotongan di tengah wabah PMK, Sidik menyebutkan bahwa sapi kurban di Masjid Jamik ini dijamin aman lantaran memiliki surat tanda sehat.

"Insyaallah nggak ada masalah karena semua lembu kita ada suratnya," ucapnya.


Di sisi lain, warga penerima jatah kurban juga sudah ramai berkumpul di sekitaran masjid untuk dapat mengambil daging kurban.

"Alhamdulillah tahun ini masih dapat jatah daging di sini. Rumah kita sekitaran sini dan biasanya tiap tahun selalu dapat. Senang lah ya pasti karena kan dapat bantu juga untuk stok makanan," pungkas Reni, warga sekitar. {Dicky}


You may like these posts